Selasa, 17 Maret 2009

Kata Serapan Bahasa Inggris dalam Suara Merdeka

PENGGUNAAN KATA SERAPAN BAHASA INGGRIS
DI EDITORIAL SUARA MERDEKA SEMARANG


Derri Ris Riana, S. S.
Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur



ABSTRACT

English is an International language which contributes to the development of the Indonesian language. Many English loan words are used in Indonesian newspaper because there are no such Indonesian words to exactly express some ideas due to the lack of words in the language. The aim of the analysis is to describe the use of English loan words in the editorials of Suara Merdeka issued in August 2003. The focus of the analysis is to describe the language changes taken place in the English loan words in Suara Merdeka.
We know that the phenomenon of English loan words happens in almost all fields of life. However, the existence of English loan words is good to enrich our Indonesian vocabularies. If there are no equivalents of words in English to Indonesian for expressing certain ideas, English loan words are necessary to be used. However, we should use Indonesian words if there are the equivalents of words in Indonesian so that our Indonesian language will be existed.

Key words: Loan words, language changes, equivalent of words

1. Pendahuluan
Bahasa memegang peranan penting dalam membentuk hubungan yang baik antara sesama manusia. Menurut Owen, bahasa itu ada karena para pengguna bahasa sudah menyetujui adanya simbol yang sudah disepakati dan aturan-aturan yang diikuti oleh masyarakat (1996:9). Bahasa berfungsi sebagai suatu alat komunikasi yang bisa digunakan untuk mengemukakan pendapat, pandangan, dan serta membantu manusia memahami satu sama lainnya sehingga komunikasi bisa berhasil.
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sering digunakan oleh manusia di seluruh pelosok dunia. Oleh karena itu, bahasa Inggris memengaruhi bahasa lain di berbagai bidang kehidupan, contohnya: istilah khusus bahasa Inggris di bidang pendidikan dan teknologi. Banyak istilah khusus dinyatakan dalam bahasa Inggris sehingga orang cenderung mengadopsi istilah bahasa Inggris daripada istilah dalam bahasa asli yaitu bahasa Indonesia. Aitchison menyatakan bahwa istilah asing yang diadopsi tersebut cenderung berubah supaya sesuai dengan struktur bahasa peminjam, walaupun bahasa peminjam kadang-kadang hanya terpengaruh sedikit terhadap gangguan struktur bahasa yang mungkin muncul (199:114).
Orang secara alami mengadaptasi beberapa aspek dari bahasa lain dan kadang-kadang meniru beberapa istilah dari bahasa lain tersebut dan kemudian mengadopsi sistem bahasa dari bahasa yang diadopsi ke dalam bahasa asli. Odlin menyatakan bahwa perpindahan bahasa pinjaman berarti bahwa pengaruh bahasa kedua sudah diterapkan pada bahasa yang dicapai sebelumnya (yang merupakan bahasa asli) (1993:12). Kata serapan cenderung diadaptasi ke dalam sistem bahasa selanjutnya/bahasa asli. Hal ini bisa menyebabkan perubahan bahasa yang terdiri atas perubahan suara, perubahan struktur, dan perubahan semantik/arti. Kata serapan biasanya lebih sering digunakan karena kata serapan ini lebih familiar dan dapat dimengerti dengan mudah. Beberapa kata tidak bisa secara tepat diterjemahkan ke dalam bahasa asli tanpa merubah arti.
Sebagai bahasa Internasional, bahasa Inggris mempunyai pengaruh besar terhadap bahasa-bahasa yang lain, termasuk bahasa Indonesia. Bentuk kata yang sama yang muncul dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dengan arti dan juga sistem bahasa yang sama akan mengungkapkan fakta bahwa bahasa Inggris mempengaruhi bahasa Indonesia.
Saat ini, pengetahuan dan teknologi berkembang pesat. Oleh karena itu, orang harus mengetahui tentang fenomena ini, jika orang tidak ingin diremehkan oleh orang lain. Ada beberapa sumber pengetahuan dan informasi yang berbeda, contohnya: media masa seperti televisi, radio, surat kabar, internet, dan lain - lain. Salah satu surat kabar terbesar di Semarang adalah surat kabar Suara Merdeka. Suara Merdeka adalah surat kabar lokal di Semarang, yang berisi tentang beberapa berita di sekitar daerah Semarang dan juga memberikan informasi nasional dan internasional termasuk masalah politik, ekonomi, dan lain - lain. Beragam artikel ditulis oleh editor yang menggunakan kata - kata yang familiar sehingga para pembaca dapat tertarik dalam membaca artikel surat kabar.
Kata serapan sering muncul di berbagai tulisan khususnya di surat kabar. Hornby mengatakan bahwa surat kabar adalah cetakan terbitan yang muncul setiap hari atau setiap minggu yang berisi berita, iklan, artikel tentang beberapa masalah, dan lain - lain (1995: 782). Pengertian tersebut menunjukkan bahwa surat kabar tidak hanya berisi tentang berita, tetapi juga iklan, editorial, artikel, iklan, dan lain - lain. Kata serapan bahasa Inggris seringkali muncul di artikel surat kabar, sehingga secara tidak sadar para pembaca terdorong untuk mengadopsi kata serapan ini dan lebih memilih menggunakan kata serapan ini daripada kata dalam bahasa Indonesia asli.
Pada analisis ini, penulis memfokuskan pada kata serapan bahasa Inggris yang sering muncul di surat kabar Indonesia, khususnya Suara Merdeka, surat kabar lokal di Semarang dan juga perubahan bahasa yang disebabkan oleh kata serapan bahasa Inggris seperti perubahan semantik, struktur, maupun bunyi.

2. Pembahasan
2. 1. Kata Serapan Bahasa Inggris tanpa Mengalami Perubahan
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari editorial Suara Merdeka yang terbit pada Agustus 2003, penulis menyimpulkan bahwa ada 2 tipe kata serapan bahasa Inggris yang sering muncul di surat kabar ini. Pertama, kata serapan bahasa Inggris yang tanpa mengalami perubahan yang secara langsung dipinjam dari bahasa Inggris tanpa mengalami proses perubahan dari bentuk aslinya; kata - kata serapan ini masih mempunyai bentuk yang sama digunakan di Suara Merdeka. Tidak ada perubahan pada semantik, struktur, dan bunyi. Contoh kata serapan tipe pertama seperti contoh dibawah ini:
1. Tak salah kalau mahasiswa melontarkan kritik dengan penilaian wakil - wakil rakyat kehilangan sense of crisis.
2. Beberapa negara sudah mengeluarkan travel warning persis setelah tragedi bom Legian Bali, Oktober tahun lalu.
3. Lebih baik dikembalikan pada mekanisme check and balance yang ada antara lembaga eksekutif dan yudikatif.
4. Momen itu sangat bagus untuk memberikan confidence kepada pasar dan dunia usaha bahwa pemerintah telah bersiap - siap mengantisipasi dampak bom Marriot.
5. Jelas karena pemberitaan dan blow up di media masa.

Dalam kalimat - kalimat tersebut ada kata - kata yang menggunakan kata serapan bahasa Inggris secara langsung pada konteks di Suara Merdeka tanpa mengalami perubahan pada bentuk aslinya. Kata serapan bahasa Inggris tersebut tidak membentuk arti baru dalam bahasa Indonesia dan tetap memiliki arti sesuai dalam bahasa Inggris, walaupun kata serapan bahasa Inggris diterapkan di konteks bahasa Indonesia. Contohnya: pada kalimat nomor 2, kata serapan bahasa Inggris travel warning masih mempunyai arti yang sama sesuai dalam bahasa Inggris yang berarti suatu peringatan dari pemerintah kepada para wisatawan yang bermaksud berkunjung ke suatu tempat.
Perubahan struktur juga tidak ada dalam jenis kata serapan ini karena tidak ada imbuhan dan akhiran yang ditambahkan pada kata serapan bahasa Inggris ini dan masih menjaga struktur kata Inggris asli. Jika kata serapan bahasa Inggris ini diletakkan di konteks bahasa Indonesia, kata serapan ini akan ditulis sama sesuai bentuk aslinya misalnya pada kalimat nomor 1, kata serapan sense of crisis.
Para penulis di Suara Merdeka lebih suka menggunakan jenis kata serapan bahasa Inggris karena mungkin tidak ada kata dalam bahasa Indonesia yang secara tepat mengungkapkan ide seperti dalam bahasa Inggris. Jika dipaksakan memakai kata dalam bahasa Indonesia maka kata serapan ini mungkin jadi tidak berarti atau tidak sesuai dalam menggantikan kata yang asli. Misalnya dalam kalimat 3, kata check and balance diganti dengan pemeriksaan dan keseimbangan. Prestis juga membuat orang memakai kata serapan bahasa Inggris. Misalnya orang lebih sering memakai kata confidence daripada percaya diri.
Tipe kedua kata serapan adalah kata serapan bahasa inggris yang mengalami perubahan bahasa dimana kata serapan mengalami proses perubahan sebelum digunakan di kalimat dalam bahasa Indonesia. Proses ini termasuk perubahan semantik, struktur, dan bunyi. Kata - kata seperti kritik (English: critique), politik ( English: politic), dan konflik (English: conflict) merupakan kata serapan bahasa Inggris yang mengalami perubahan bentuk.

2. 2. Kata Serapan Bahasa Inggris yang Mengalami perubahan Bahasa
2. 2. 1. Kata Serapan Bahasa Inggris yang Mengalami perubahan Semantik
Penggunaan kata serapan bahasa Inggris di Suara Merdeka menyebabkan perubahan semantik. Perubahan semantik terdiri dari perluasan, penyempitan, dan pergeseran makna. Contoh kata serapan bahasa Inggris yang mengalami proses perluasan makna bisa dilihat pada kata intrik. Intrik merupakan kata serapan bahasa Inggris yang berasal dari kata bahasa Inggris Intrique. Hornby (1995: 626) menyatakan bahwa ada 2 pengertian kata intrique: pertama, membuat rencana tersembunyi yang menyebabkan seseorang terluka, melakukan sesuatu yang illegal, dan lain - lain. Kedua, susunan rencana tersembunyi. Dalam bahasa Indonesia, Moeliono (1993: 337) menyatakan bahwa kata intrique menjadi intrik yang berarti rencana tersembunyi. Bagaimanapun juga, kata ini jarang muncul di konteks yang lain. Contohnya: dalam kalimat “Jadi panggung dan intrik politik.” Arti asli dari kata intrik mengalami perluasan makna, tetapi ini dibatasi pada konteks di editorial Suara Merdeka. Pada umumnya, arti kritik merupakan melakukan sesuatu yang illegal.
Kata asumsi dalam kalimat “Itupun masih dengan beberapa catatan serta asumsi” mengalami perubahan makna. Bentuk asli dari kata asumsi adalah assumption yang berarti sesuatu yang diperkirakan benar atau pasti terjadi; tetapi tidak terbukti. Bagaimanapun juga, dalam bahasa Indonesia, artinya menjadi sesuatu yang bisa diterima sebagai dasar pikiran, anggapan. Arti asli kata asumsi mengalami perluasan makna.
Tipe kedua dari perubahan semantik yaitu penyempitan makna. Makna asli dari kata conglomerate adalah suatu bisnis organisasi yang besar terdiri dari beberapa bentuk perusahaan yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia, conglomerate menjadi konglomerat yang berarti seseorang yang sangat kaya yang mempunyai beberapa perusahaan seperti yang kita lihat dalam kalimat “Kedua peristiwa itu, peledakan bom dan tindakan bunuh diri konglomerat, tidak ada kaitan langsung.” Hal ini termasuk dalam penyempitan makna karena makna asli menjadi menyempit. Contoh lain yaitu dalam kata retribution. Hornby (1995: 1004) menyatakan bahwa retribution berarti kompensasi dari pemerintah. Dalam bahasa Indonesia retribution menjadi retribusi yang berarti uang yang ditarik pemerintah untuk pajak. Hal ini bisa terlihat pada kalimat “Alasan lain pencabutan perda - perda tersebut karena tumpang tindih dengan pajak pusat, tidak sesuai dengan prinsip - prinsip retribusi, serta menimbulkan duplikasi pungutan daerah.”
Perubahan makna terakhir yaitu pergeseran makna yang berarti makna kata digantikan dengan makna kata baru yang berbeda dengan kata yang asli. Misalnya dalam kata issue. Issue dalam bahasa Inggris berarti topik penting pada suatu pembahasan, urutan terbitan, dan hasil dari sesuatu. Bagaimanapun juga, kata ini mempunyai pergeseran makna dalam bahasa Indonesia. Moeliono (1993: 341) mengatakan bahwa isu berarti berita yang tidak bisa dijamin kebenarannya atau tidak ada fakta: sejenis rumor. Hal ini bisa dilihat dalam kalimat “Hampir bersamaan dengan peristiwa itu, penghuni - penghuni bangunan penting diselimuti kecemasan yang sangat karena isu ancaman bom lewat telepon.”

2. 2. 2. Kata Serapan Bahasa Inggris yang Mengalami Perubahan Struktur
Ada 3 tipe perubahan struktur yang ada dalam editorial Suara Merdeka. Pertama, reanalisis yang berarti bentuk struktur bahasa asli bisa dibentuk dengan beberapa cara yang kemudian menjadi bentuk struktur yang baru. Perubahan ini tidak terlalu jauh dari bentuk asli dan masih bisa dilacak dari bentuk yang baru karena bahasa peminjam berusaha untuk menemukan bentuk terdekat bila dibandingkan dengan bentuk asli kata. Contohnya yaitu bentuk akhiran / - tion / yang sering ditemui dalam editorial Suara Merdeka. Bentuk akhiran / - tion / biasanya menjadi akhiran / - si / dengan adaptasi ke dalam bentuk bahasa Indonesia. Hal ini terjadi karena akhiran / - si / lebih familiar dan bisa diucapkan dengan mudah. Kita tidak bisa menemukan bunyi / n / di aturan bunyi dalam bahasa Indonesia sehingga bunyi ini susah untuk diucapkan sehingga diganti dengan akhiran / - si / supaya dapat diucapkan dengan mudah.
Di data yang dikumpulkan, penulis menemukan banyak contoh perubahan akhiran / - tion / menjadi akhiran / - si /. Contohnya:
reformation - reformasi demonstration - demonstrasi
ambition - ambisi inflation - inflasi
assumption - asumsi fluctuation - fluktuasi
position - posisi action - aksi
indication - indikasi domination - dominasi
contribution - kontribusi modification - modifikasi
innovation - inovasi evaluation - evaluasi
Contoh lain dari reanalisis yaitu perubahan akhiran / -ive / menjadi akhiran / - if / dalam bentuk bahasa Indonesia. Ada banyak contoh kata yang mengalami perubahan struktur ini, sebagai contoh:
Positive - positif relative - relative
Effective - efektif comprehensive - komprehensif
Incentive - insentif active - aktif
Negative - negative executive - eksekutif
Condusive - kondusif alternative - alternative
Tipe kedua dari perubahan struktur adalah analogi. Analogi berarti proses menjelaskan sesuatu dengan membuat perbandingan antara 2 benda. Hal ini termasuk dalam bentuk jamak. Ada beberapa cara membuat bentuk jamak seperti dengan menambahkan / - s / di akhir kata. Dalam data di Suara Merdeka terdapat pasangan kata yang menunjukkan bentuk jamak dengan menambahkan akhiran / - s / di akhir kata, contohnya:
Hotel - hotels sector - sectors
Event - events consequence - consequences
Club - clubs system - systems
Party - parties facility - facilities
Contoh diatas adalah bentuk jamak dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia, tidak ada aturan bentuk jamak sehingga dalam editorial Suara Merdeka penulis tidak menemukan perubahan bentuk jamak ini. Selain itu, ada bentuk jamak tak beraturan, misalnya: kata kriteria dalam kalimat “Kriterianya, yang dinilai memberatkan dunia usaha atau tidak pro pasar itulah yang dicabut.” Sebenarnya, kata criteria mempunyai bentuk asli criteria yang merupakan bentuk jamak. Bagaimanapun juga, dalam editorial Suara Merdeka kata ini dianggap dalam bentuk tunggal tanpa mengetahui bahwa kata ini berbentuk jamak dalam bahasa Inggris. Dalam bentuk tunggal, kata ini menjadi criterion tetapi kata ini jarang digunakan di editorial Suara Merdeka sehingga kurang popular daripada penggunaan kata criteria. Kata kriteria adalah analogi dari kata criteria yang sudah ada. Pada kalimat “Berkebalikan dengan strata masyarakat yang justru makin mewah” terdapat kata strata. Kata strata dalam bahasa Inggris merupakan bentuk jamak, jika dalam bentuk tunggal kata strata menjadi stratum. Bagaimanapun juga, kata stratum jarang digunakan di editorial Suara Merdeka dan kurang popular daripada penggunaan kata strata. Contoh analogi yang lain teradapat dalam kalimat “Dia menegaskan tidak anti kritik, tetapi tidak bisa menerima jika (pernyataan itu) mengarah ke perseorangan dan tidak dilengkapi data.” Sebenarnya, kata data berbentuk jamak dalam bahasa Inggris dan bentuk tunggalnya datum. Tetapi datum tidak digunakan dalam editorial ini dan menggunakan kata data.
Tipe ketiga dari perubahan struktur adalah difusi. Difusi berarti proses meniru bentuk struktur bahasa dari bentuk bahasa lain untuk membentuk bentuk struktur yang baru. Misalnya: dalam kalimat “Ekonomi dan sosial sesuai sidang tidak pernah menjadi lebih baik” terdapat perubahan struktur karena kata sosial berasal dari kata social. Kata social dalam bahasa Inggris berfungsi sebagai kata sifat, bagaimanapun juga, kata sosial dalam bahasa Indonesia berfungsi sebagai kata benda. Contoh lain dari penggantian konsonan / c / ke dalam / s / ketika terletak di depan huruf / I / dan / e / yaitu:
drastic - drastis circulation - sirkulasi
dramatic - dramatis central - sentral
civil - sipil deficit - deficit
recipe - resep audience - audiens
tactic - taktik commercial - komersial
Konsonan / c / berubah menjadi / k / ketika terletak didepan huruf a, I, u, e, o. Contohnya:
critique - kritik crisis - krisis
club - klub classic - klasik
claim - klaim collusion - kolusi
commission - komisi credit - kredit
cosmetic - kosmetik corruption - korupsi
2. 2. 3. Kata Serapan Bahasa Inggris yang Mengalami Perubahan Bunyi
Kata serapan bahasa Inggris mempengaruhi bunyi dalam bahasa Indonesia sehingga lambat laun menyebabkan perubahan bunyi yang sesuai dengan bunyi dalam bahasa Indonesia. Ada 4 macam perubahan bunyi yaitu asimilasi, hilangnya bunyi, penambahan bunyi, dan sintesis. Asimilasi terdiri dari 2 macam yaitu asimilasi progresif dan asimilasi regresif. Asimilasi progresif terjadi ketika perubahan bunyi dari satu bunyi ke bunyi yang lain dipengaruhi oleh kata yang mendahuluinya. Contoh dari asimilasi progresif adalah berupa bentuk jamak, / s / dan / z / bisa berubah tergantung dari bunyi pertama. Misalnya dalam kalimat “Kritik - kritik sangat tajam dilontarkan terhadap sidang MPR oleh puluhan mahasiswa yang berdemo di bundaran HI Jakarta selasa lalu” berisi kata kritik. Sebenarnya, dalam bahasa Inggris bentuk jamak dari kata critique adalah critiques / k r I t i : k s / dengan / - s / di akhir kata. Critiques diikuti oleh / s / karena pada akhir kata menggunakan konsonan / k / sehingga kata ini harus diikuti oleh / s /. Pada umumnya kata yang mempunyai akhiran dengan konsonan / p, t, k / harus diikuti oleh / s /. Dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan bentuk jamak. Tetapi dalam editorial Suara Merdeka bentuk ini tidak diterapkan.
Selain itu, kata yang mempunnyai akhiran konsonan / y / harus diikuti oleh / - es /. Contohnya: dalam kalimat “Apakah benar pemimpin partai lain tidak pernah tersangkut penggunaan dana bulog atau model - model KKN yang sangat lazim terjadi di masa lalu” berisi kata partai. Sebenarnya bentuk asli kata partai adalah party yang bentuk jamaknya menjadi parties dengan akhiran / - es / karena kata ini mempunyai akhiran konsonan / y /. Tetapi di editorial Suara Merdeka bentuk jamak ini tidak pernah muncul. Contoh ini hanya menunjukkan tentang bentuk jamak asli dari kata party adalah parties, dan dalam bahasa Indonesia kata partai dalam bentuk jamak menjadi partai - partai.
Asimilasi regresif terjadi ketika perubahan dari satu bunyi ke bunyi yang lain dipengaruhi oleh bunyi berikutnya. Dalam bahasa Inggris, kita bisa menambahkan awalan / il - / pada kata legal untuk membentuk pernyataan negatif atau menyatakan tidak sehingga kata ini menjadi illegal karena pengaruh bunyi / l / lateral sehingga menjadi illegal. Untuk membentuk pernyataan negatif dalam bahasa Inggris kata efficiency menjadi inefficiency karena pengaruh huruf vocal / e / sehingga menggunakan awalan / in / di depan kata efficiency. Dalam editorial Suara Merdeka efficiency menjadi efisiensi dan dalam bentuk negatif menjadi inefisiensi.
Perubahan bunyi yang kedua adalah hilangnya bunyi. Hilangnya bunyi terjadi bila huruf tertentu mungkin hilang dalam suatu bunyi karena pengaruh yang lain. Kata conflict dalam bahasa Inggris diucapkan sebagai / k o n f l I k t / dengan konsonan ganda di akhir. Tetapi bila kata ini dipinjam oleh bahasa Indonesia kata ini menjadi konflik tanpa / t / di akhir kata. Hal ini menunjukkan bahwa ada penghilangan suatu bunyi / t / pada kata / k o n f l I k / karena bahasa Indonesia jarang menggunakan konsonan ganda di akhir kata seperti / - kt / sehingga hanya menggunakan bunyi / k / di bunyi Indonesia. Contoh lainnya yaitu: kata aspect dalam bahasa Inggris yang diucapkan / a s p e k t / dengan akhiran / t / setelah huruf / k /. Dalam bahasa Indonesia aspect menjadi / a s p e k / tanpa akhiran / t /. Contoh lainnya yaitu: object / o b d 3 I k t / menjadi objek dan subject / s Λ b d 3 I k t / menjadi subjek.
Dalam bunyi bahasa Inggris, kita sering menemukan kata dengan konsonan ganda / -nt / di akhir kata. Contohnya: kata stimulant diucapkan / s t I m j u l ә n t /. Ketika bunyi ini diadaptasi ke bunyi bahasa Indonesia menjadi stimuan tanpa akhiran / t / karena bunyi dalam bahasa Indonesia tidak ada akhiran / - nt /. Contoh lainnya yaitu:
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
sentiment sentimen
transparent transparan
contingent kontingen
president president
element elemen
Perubahan suara yang ketiga adalah penambahan bunyi. Penambahan bunyi yaitu suatu proses dimana bunyi ditambahi oleh beberapa konsonan atau huruf vokal. Bentuk asli kata total yaitu / t ә u t l / tanpa ada bunyi diantara huruf / t / dan / l /. Tetapi ketika kata ini dipinjam oleh kata dalam bahasa Indonesia maka menjadi total dengan penambahan huruf vokal / a / di tengah 2 konsonan tersebut. Contoh lainnya yaitu: scandal / s k ǽ n d l / menjadi skandal, global / g l ә u b l / menjadi global, legal / l I : g l / menjadi legal, vocal / v ә u k l / menjadi vokal, local / l ә u k l / menjadi local, mental / m e n t l / menjadi mental, dan informal / I n f o : m l / menjadi informal.
Selain itu, bunyi / r / sering digunakan untuk menambah beberapa kata dari bahasa Inggris untuk digunakan dalam bahasa Indonesia. Pada kata factor yang biasanya diucapkan / f ǽ k t ә / dalam bahasa Inggris menjadi faktor dalam bahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa ada penambahan bunyi / r / dalam kata faktor. Contoh lainnya yaitu: transfer / t r ǽ n s f ә / menjadi transfer, figure / f I g ә / menjadi figur, primer / p r a I m ә / menjadi primer, motor / m ә u t ә / menjadi motor, dan sponsor / s p o n s ә / menjadi sponsor. Bunyi / ә / juga sering digunakan dalam menambahkan kata serapan bahasa Inggris. Kata flexible yang aslinya diucapkan / f l e k s ә b l / menjadi fleksibel dengan penambahan bunyi / ә / di tengah - tengah 2 konsonant / b / dan / l /. Contoh lainnya yaitu: label / l e I b l / menjadi label dan principle / p r I n s I p l / menjadi prinsipel. Penambahan bunyi / I / juga sering dijumpai dalam editorial Suara Merdeka. Kata province yang aslinya diucapkan / p r o v I n s / menjadi provinsi dalam bahasa Indonesia dengan penambahan huruf vocal / I / setelah konsonan / s /. Contoh lainnya yaitu: police / p ә l I : s / menjadi polisi dan civil / s I v l / menjadi sipil.
Perubahan bunyi ke empat adalah sintesis. Sintesis terjadi karena 2 bunyi yang berasal dari bagian kata yang berbeda menjadi satu atau sintesis dan kemudian membentuk bunyi baru. Untuk membuat kata serapan bahasa Inggris lebih mirip kata dalam bahasa Indonesia, ada beberapa awalan dan akhiran yang ditambahkan ke dalam kata serapan tersebut. Dalam data editorial Suara Merdeka, penulis menemukan kata serapan dari bahasa Inggris justifikasi yang ditambah dengan awalan / men - / kemudian menjadi menjustifikasi. Kata - kata berikut ini terdiri dari awalan dan akhiran yang ditambahkan dalam kata serapan:

Awalan Kata Serapan Bahasa Inggris Akhiran Hasil
men dominasi - mendominasi
di fokus kan difokuskan
me legal kan melegalkan
mem formulasi kan memformulasikan
di sinyal ir disinyalir
meng konfirmasi kan mengkonfirmasikan
ber lokasi - berlokasi
ter deteksi - terdeteksi
meng kontrol - mengontrol
di apresiasi - diapresiasi

3. 3. Konteks Kata Serapan Bahasa Inggris
Ada banyak kata serapan bahasa Inggris yang digunakan dalam bahasa Indonesia, khususnya di editorial Suara Merdeka. Hal ini menunjukkan bahwa Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional sudah mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia dalam berbagai bidang yang berbeda. Di data yang ada, ada 8 konteks kata serapan bahasa Inggris yang sering diterapkan dalam editorial Suara Merdeka, antara lain: (1) ekonomi dan bisnis, (2) masalah sosial, (3) ilmu pengetahuan dan teknologi, (4) politik, (5) agama, (6) pendidikan, (7) olahraga, dan (8) transportasi.
Kata serapan bahasa Inggris yang diterapkan dalam konteks ekonomi dan bisnis sangat banyak. Contohnya: Kata ekonomi dalam kalimat “Ekonomi dan sosial sesuai sidang tidak pernah menjadi lebih baik”, kata inflasi dalam kalimat “Dan juga pertambahan angka pengangguran setiap tahun serta inflasi”, kata moneter dalam kalimat “Krisis ekonomi pada tahun 1997 yang diawali dengan krisis moneter yakni kejatuhan kurs rupiah menimbulkan goresan hitam dalam sejarah perekonomian kita”, kata investasi dalam kalimat “Investasi baru mungkin akan tertunda hingga mengharapkan kenaikan yang terlalu signifikan pada tahun depan memang tidak mungkin”, kata fluktuasi dalam kalimat “Pasar relatif tenang, nyaris tanpa fluktuasi”, dan likuiditas dalam kalimat “Khususnya yang menyangkut dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan sekarang mulai dikejar aparat hukum.”
Dalam konteks sosial banyak kata serapan bahasa Inggris yang menunjukkan kegiatan sosial. Contohnya yaitu: kata generasi dalam kalimat “Maka dibutuhkan sikap batu dengan inti: Jangan sampai ada keterputusan generasi”, kata konglomerat dalam kalimat “Kedua peristiwa itu, peledakan bom dan tindakan bunuh diri konglomerat, tidak ada kaitan langsung, kata kultur dalam kalimat “Sementara generasi muda sekarangpun sedikit banyak sudah terkenal pengaruh kultur korupsi”, dan kata komunikatif dalam kalimat “Sikap terbuka dan transparan serta komunikatif yang sudah ditunjukkan pada periode pertama perlu dipertahankan, juga sikap ngemong dan akomodatif.”
Dalam konteks ilmu pengetahuan dan teknologi dapat kita ambil contoh, antara lain: kata media dalam kalimat “Jelas karena pemberitaan dan blow up di media masa”, kata local resources dalam kalimat “Sementara itu, sector pertanian yang lebih mengandalkan local resources sudah terlalu lama terabaikan dan kurang dikembangkan”, dan kata leading sector dalam kalimat “Apakah serangkaian kebijakan yang akan segera diluncurkan nanti sudah akan mengangkat sector pertanian menjadi leading sector.”
Contoh kata serapan bahasa Inggris dalam konteks politik yaitu: kata forum dalam kalimat “Kritik ada forumnya sendiri,” kata intrik dalam kalimat “Jadi panggung dagelan dan intrik politik,” kata konstitusi dalam kalimat “Dinamika politik tidak harus mengganggu perekonomian asalkan semua berjalan lancer, normal, dan dalam koridor konstitusi serta hukum,” dan kata partai dalam kalimat “Apakah benar pemimpin partai lain tidak pernah tersangkut penggunaan dana bulog/ model - model KKN yang sangat lazim terjadi di masa lalu.”
Dalam konteks agama, penulis hanya menemukan sedikit kata serapan bahasa Inggris. Contohnya: kata legitimasi dalam kalimat “Apapun latar belakangnya, Jamaah Islamiah terlegitimasi dalam opini buruk,” kata individu dalam kalimat “Itu lebih merupakan tindakan individu dan mereka kebetulan memilih label tindakan yang dipayungkan agama, “ dan kata representative dalam kalimat “Karena terus - menerus disebut setiapkali nama - nama orang tertentu muncul akan tercipta opini yang seakan - akan representatif bahwa terorisme adalah Jamaah Islamiah sama dengan terorisme.”
Penggunaan konteks kata serapan bahasa Inggris dalam bidang pendidikan yaitu: kata drop out dalam kalimat “Ketidakmampuan membayar SPP itu karena penghasilan orang tua mereka sudah beberapa bulan ini tidak cukup, bahkan beberapa diantara anak - anak itu terpaksa di drop out,” kata berlokasi dalam kalimat “H. Noor Khan Sag, Kepala SD Islam Taqwiyatul Waton, salah satu sekolah yang berlokasi di kelurahan Tanjung Mas mengakui lebih dari 200 dari 600 siswanya menunggak pembayaran Rp. 15. 000, - per bulan,” dan kata dispensasi dalam kalimat “Dispensasi sudah diberikan dengan mengangsur serta menekankan agar anak - anak itu tetap sekolah kendati mengalami kesulitan keuangan.”
Dalam bidang olahraga, penulis menemukan banyak kata serapan bahasa Inggris misalnya: kata kontingen dalam kalimat “Ganda Candra Wijaya/ Sigit Budiarto melengkapi keterpurukan kontingen Indonesia dalam kejuaraan dunia Bulutangkis 2003,” kata arena dalam kalimat “Ini hasil terburuk ketiga di arena yang sama setelah 1985 dan 1987,” kata rivalitas dalam kalimat “Karena dalam tingkat rivalitas sekarang, peta kejuaraan dunia sebenarnya sangat terbaca,” kata event dalam kalimat “Dari event Birmingham ini persebaran gelar merata ke kekuatan - kekuatan dominan,” dan kata home referee dalam kalimat “Sebuah bukti pula bahwa Eko Parjianto dan kawan - kawan mampu mengatasi persoalan nonteknis karena lazimnya kompetisi liga di tanah air masih menyajikan fakta home referee.”
Penggunaan kata serapan bahasa Inggris yang digunakan dalam konteks transportasi antara lain: kata travel warning dalam kalimat “Beberapa negara sudah mengeluarkan travel warning persis setelah terjadi bom di Legian Bali, Oktober tahun lalu,” dan kata tariff, parkir dalam kalimat “Pemerintah kota Semarang berancang - ancang menaikkan tarif retribusi parkir di tepi jalan umum.”

3. Penutup
Berdasarkan pembahasan kata serapan bahasa Inggris di editorial Suara Merdeka, penulis dapat menyimpulkan bahwa ada 2 tipe kata serapan bahasa Inggris yang sering muncul di Suara Merdeka, pertama kata serapan bahasa Inggris yang secara langsung dipinjam dari bahasa Inggris tanpa mengalami perubahan dari bentuk aslinya. Kedua, kata serapan bahasa Inggris yang mengalami perubahan bahasa dengan merubah bentuk asli yang kemudian diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Perubahan tersebut antara lain perubahan semantik, struktur dan bunyi. Penggunaan kata serapan bahasa Inggris dalam editorial Suara Merdeka karena tidak ada istilah dalam bahasa Indonesia yang secara cocok mengungkapkan ide sesuai makna aslinya.
Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional mempengaruhi bahasa Indonesia di berbagai bidang yang berbeda. Ada 8 konteks kata serapan bahasa Inggris yang diterapkan dalam editorial Suara Merdeka antara lain dalam bidang ekonomi dan bisnis, masalah sosial, ilmu pengetahuan dan teknologi, politik, agama, pendidikan, olahraga, dan transportasi.
DAFTAR PUSTAKA

Aitchison, Jean. 1991. Language Change: progress and decay? Great Britain: Cambridge University Press.

Brown, Andrew and Dowling, Paul. 1998. Doing research/ reading research. A mode of Interrogation for Education. London: The Falmer Press.

Flournoy, Michael Don. 1992. Content Analysis of Indonesian Newspaper. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Hornby, AS. 1995. Oxford Advanced Learner’s Dictionary. Oxford: Oxford University Press.

Moeliono, Anton. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Odlin, Terence. 1986. Language Transfer. Cross - Linguistic Influence in Language Teaching. London: Cambridge University Press.

Owen Jr, Robert E. 1996. Language Development. United State of America: A Pearson Educational Company.

Ramelan MA, Prof. Dr. 1999. English Phonetics. Semarang: CV. IKIP Semarang Press.

Robins, R. H. 1980. General Linguistics. An Introduction Survey. New York: Longman Inc.





























Tidak ada komentar: